Misteri Keris Haus Darah

    Misteri Keris Haus Darah
    Foto Kp Norman Bersama Jokowi/ Ist

    Misteri Keris Haus Darah

    Dokumen : KP Norman Hadinegoro.

    Jakarta Maret 2023

    Dari Mpu Gandring sampai Gajah Mada

    Dalam buku sejarah kerajaan di Nusantara ada diceritakan tentang keris yang "haus darah" - - bagaimana seorang Ken Arok yang merasa sangat kesal kemudian menikam tubuh Mpu Ganding dengan sebilah keris. Mpu Gandring sebagai pembuat keris tersebut, sebelum dijemput kematian, kemudian mengutuk Ken Arok. Sejak saat itu keris Mpu Gandring itu mulai memakan korban. Setelah Mpu Gandring, selanjutnya akuwu Tumapel, Tunggul Ametung, dan abdinya, Kebo Ijo (sahabat Ken Arok), menjadi "santapan" keris tersebut karena tipu muslihat yang keji dari Ken Arok.

    Sehari-hari, keris tersebut dibawa oleh Kebo Ijo dan diperlihatkan kepada setiap orang. Karena banyak yang terkagum-kagum, setiap kali ditanya, Kebo Ijo selalu mengatakan keris itu adalah miliknya. Rupanya Ken Arok sudah merancang skenario untuk menjadikan Kebo Ijo sebagai korban untuk mencapai tujuannya dengan meminjamkan kerisnya itu.

    Dengan alasan membalas kematian akuwu Tumapel, Ken Arok kemudian menikam tubuh Kebo Ijo dengan keris Mpu Gandring tersebut di hadapan umum.

    Rakyat yang menyaksikan kejadian tersebut kemudian menaruh simpati pada Ken Arok dan mengangkatnya menggantikan Tunggul Ametung. Namun Ken Arok tak menyadari kalau Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, melihat saat terjadinya pembunuhan atas suaminya. Waktu itu ia dalam keadaan hamil dan berpura-pura lelap saat Ken Arok menikam tubuh suaminya. Karena terpesona dengan kecantikan Ken Dedes serta percaya pada ramalan bahwa siapa pun yang mempersunting Ken Dedes sebagai istri kelak akan menjadi raja yang terkenal, maka Ken Arok pun kemudian menjadikan Ken Dedes sebagai permaisurinya.

    Setelah Ken Arok menjadi raja, suatu hari Anusapati anak tiri Ken Arok dari Ken Dedes menancapkan keris Mpu Gandring ke tubuh Ken Arok. Berselang beberapa tahun kemudian, anak Ken Arok dari Ken Umang yang bernama Toh Jaya membalas dendam dengan menikam saudara tirinya itu dengan keris yang sama. Beberapa bulan kemudian anak Anusapati, Ranggawuni, menikam Toh Jaya sampai mati dengan memakai keris Mpu Gandring. Konon keris tersebut selalu saja memakan mangsa dari turunan Ken Arok sampai tujuh turunan sesuai dengan kutukan Mpu Gandring.

    DI Bali, keris juga ikut menjadi pelaku dalam jatuh bangunnya kerajaan. Misalnya pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong dikenal adanya keris bernama Ki Pancok Sahang.  Bernama demikian karena konon keris tersebut diketemukan di dalam ikatan saang atau kayu bakar. Dengan kesaktian dari keris tersebut, akhirnya Dalem Waturenggong dapat menaklukkan Dalem Bungkut, penguasa di Nusa Penida yang terkenal akan kesaktiannya.

    Menurut Jero Balian Samudrawan dari Buleleng, pada masa lampau ada cerita tentang kesaktian dari sebilah keris yang bernama Ki Kala Dangastra. Ketika keris itu dibawa ke tengah hutan dan dihunus, maka pohon-pohon di sekitarnya menjadi terbakar. Begitu pula saat dihunus di perkampungan penduduk, maka rumah-rumah pun konon menjadi terbakar. Suatu saat keris itu dibawa ke Majapahit untuk diasah. Apa yang terjadi? Ternyata juru asah keris itu tiba-tiba mati dengan mata yang melotot dan lidah menjulur keluar.

    Gajah Mada sebagai mahapatih Majapahit memiliki sebilah keris yang bernama Ki Lobar. Konon keris ini sangat sakti, karena bisa menikam musuh tuannya dengan sendirinya. Menurut cerita, suatu hari Gajah Mada berburu ke hutan. Di pinggangnya terselip keris Ki Lobar. Ketika sudah berada di tengah hutan, tanpa disadarinya seekor harimau yang sangat besar mengintai dari balik semak-semak.

    Ketika Gajah Mada telah berada pada jarak terkaman, harimau itu pun mengaum dengan keras dan menerjang ke arah Gajah Mada. Gajah Mada kaget, namun tak mampu berbuat apa-apa. Sesaat kemudian terdengar auman yang sangat dasyat. Tubuh harimau itu jatuh berguling-guling di tanah dengan badan bersimbah darah. Sebilah keris telah menancap di jantungnya. Keris itu adalah Ki Lobar yang sedari tadi terselip di pinggang Gajah Mada.

    DALAM "Babad Dalem di Bali" diceritakan, pada masa kerajaan Majapahit, Ida I Dewa Ketut Ngulesir (Dalem Gelgel) - - sepulangnya dari kunjungan ke Majapahit - - membawa banyak oleh-oleh, di antaranya keris. Setibanya di Bali, ia singgah di Canggu, Kuta. Entah apa sebabnya, tiba-tiba sebilah keris pusaka hadiah dari raja Majapahit lepas dari sarungnya dan jatuh ke sungai yang airnya sedang pasang.

    Melihat itu, Dalem lalu mendekatkan sarung keris tersebut ke permukaan air sungai. Sungguh ajaib, keris itu tiba-tiba melesat ke permukaan air dan langsung masuk ke sarungnya. Itulah sebabnya mengapa kemudian keris itu disebut Ki Bengawan Canggu.

    sukabumi jabar
    Aa Ruslan Sutisna

    Aa Ruslan Sutisna

    Artikel Sebelumnya

    Binmas Desa Nagrak Kamtibmas di SMPN 1 NAGRAK...

    Artikel Berikutnya

    Survei LSP: Elektabilitas Prabowo Semakin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ketua Dewan Pers Apresiasi Kinerja Humas Polri di Hari Jadi Ke-73 Humas Polri
    Komjen. Pol. Boy Rafli Sebut Humas Polri Harus Terus Berinovasi
    24 Personel Satgas Penanggulangan Bencana Tiba di Davao Filipina
    Cawabup Sukabumi H. Andreas Paslon Nomor 2 Punya Prinsip Kuat Khoirunnas Anfa’uhum Linnas
    Bhabinkamtibmas Desa Kertaangsana Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Gelar Giat DDS dan Cooling System, Imbau Warga Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
    Jaga Kondisi Kamtibmas di Sukabumi, Kapolres dan Forkopimda Sukabumi kumpulkan puluhan Ormas dan Guru. 
    Bhabinkamtibmas Polsek Surade di Desa Banyumurni Gelar Giat Door to Door System dan Cooling System
    Sambang Door To Door System Bhabinkamtibmas Polsek Curugkembar di Desa Bojong Tugu untuk Meningkatkan Kewaspadaan Warga
    Andreas Calon Wakil Bupati Sukabumi dari Paslon Nomor 2 diserbu Ibu-ibu
    Relawan A A dari Cisolok Hadiri Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam di Cidahu Desa Sukamaju Cikakak Bersama Ojom Jaya
    Laskar A A Hadiri Silaturahmi Konsolidasi Penguatan Relawan Sahaja Cisolok: Coblos Nomor 2 Serentak di TPS
    Cawabup Andreas Terima Usulan Warga Nelayan Ujunggenteng Impikan Dermaga Baru
    Kapolres Sukabumi Berikan Bantuan Makanan dan Minuman kepada Warga yang Terjebak Badai Ombak
    atroli Dialogis Oleh Bhabinkamtibmas Polsek Surade Polres Sukabumi
    AIPDA SUHARTO Bhabinkamtibmas Polsek Cicurug Jalin Silaturahmi dengan Warga Desa Benda Lewat Sambang Door to Door System
    Sambang Warganya oleh Bhabinkamtibmas Polsek Nyalindung Polres Sukabumi
    Bhabinkamtibmas Desa Gunung Bentang Polsek Sagaranten Polres Sukabumi Gencar Lakukan DDS dan Sosialisasi Program Kamtibmas
    Bhabinkamtibmas Polsek Cisolok Polres Sukabumi dan Babinsa Sinergi Jaga Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

    Ikuti Kami