Pendampingan BKSDA untuk Pendataan Penggarap Lahan di Ds. Citepus Polsek Palabuhanratu Polres Sukabumi

Kapolsek Palabuhanratu, KOMPOL Roni Haryanto S.IP, M.H., melaporkan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh Babinkamtibmas Ds. Citepus, BRIPKA Henri Ariansyah, S.H., bersama Babinsa Kel. Peltu Agus Sahli, Kepala Desa Citepus, Sdr. Koswara, dan Kasun 1 Desa Citepus, Sdr. Buldansa, serta warga masyarakat Rt 04 Sdr. Bebey dan Rt 03 Sdr. Wawan. Kegiatan ini juga didampingi oleh tim BKSD Resor Wilayah 1 Kabupaten Sukabumi yang dipimpin oleh Isep Mukti Raharja, serta tim dari BBKSDA Jawa Barat yang dipimpin oleh Ir. Diah Qurani Kristina, M. Si., beserta 7 personil lainnya.

Pendampingan ini dilakukan berdasarkan Surat Permohonan dari Balai Besar Konservasi Alam Jawa Barat tanggal 14 Juni 2024, dengan tujuan untuk melakukan pendataan dan penandatanganan surat pernyataan bagi penggarap di lahan BKSDA Ds. Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Kepolisian Republik Indonesia Rotasi Pejabat Lingkup Polda Jabar

Berikut rangkaian kegiatan yang dilaporkan:

1. Pengisian daftar hadir personil pendampingan pengamanan.
2. Rekonsiliasi persiapan alat, dokumentasi, surat-menyurat, dan kendaraan pengeras suara sebelum pelaksanaan kegiatan.
3. Pelaksanaan pendataan identitas warga penggarap lahan BKSDA, pengukuran luas, penulisan identitas, penulisan titik koordinat, dan pemotretan luas bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal, usaha warung, kegiatan musik/karaoke, dan kontrakan.
4. Pendataan dilakukan di kawasan Cagar Alam yang meliputi wilayah Kp. Dibilang Rt 01/02 hingga 04/02, Ds. Citepus, dengan total sekitar 116 warga yang menggunakan lahan BKSDA.
5. Hasil pendataan menunjukkan bahwa sebagian besar bangunan yang didirikan adalah permanen atau semi-permanen dengan ukuran mulai dari 3x3 meter hingga 8x12 meter.

Kegiatan berlangsung dalam kondisi aman dan kondusif. Dokumentasi lengkap terlampir untuk rujukan dan evaluasi lebih lanjut.

Baca juga: Polres Sukabumi Sweeping Vaksin, Hasilnya 388 Orang Wisatawan Disuntik di Lokasi Wisata