Peringati Hari Pahlawan, Kpt Inf Budi Hadi Priyadi: Kita Wujudkan Sikap Konstruktif dari Mulai Diri Sendiri

Sukabumi - Serentak setiap tahun pada tanggal 10 November kita memperingati Hari Pahlawan Nasional, semoga apa yang telah para pahlawan perjuangkan untuk kita, kita bisa terus jaga dan merawat kemerdekaan ini dengan sikap yang konstruktif dan visioner dan bertanggung jawab dalam mengisi kemerdekaan ini, demikian Kpt Inf Budi Hadi Priyadi menyampaikannya melalui sambungan Whatsappnya, Jum'at 11 November 2022.

Di era Milenial ini, perjuangan kita adalah mewujudkan cita-cita Bangsa, serta terus bergerak menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.

Baca juga: George Hokman, Bocah 9 Tahun Dapat Nominasi Peserta Festival 1000 Dohong

"Persatuan dan kesatuan dalam mengisi kemerdekaan adalah modal dasar agar kita tetap bisa menjadi sebuah Bangsa dan Negara yang disegani di dunia, " ungkap Budi.

Masih kata Budi, Penguasaan teknologi harus terus dilatih agar generasi milenial atau penerus Bangsa ini bisa menguasai  berbagai Teknologi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah Bangsa ini.  

Baca juga: Saling Memaafkan, Damang Manuhing dan Direktur PT BMB Berdamai

"Kita bangun sikap Konstruktif, memajukan daerah masing-masing, merawat serta menumbuhkan kepedulian terhadap wilayahnya dimulai dari lingkungannya masing-masing, " terangnya.

Sebagai penghormatan kepada para Pahlawan Bangsa ini, kita harus mampu berprestasi dari berbagai bidang untuk kemajuan lebih baik lagi, Budi menambahkan lagi, bahwa sekarang peluang untuk meraih mimpi sangat terbuka lebar-lebar dimana informasi sudah tidak ada jeda.

Baca juga: Perisai Banten dan Tim Ahli Golok Gelar Acara Ngobrol Pintar

"Dengan pola fikir yang konstruktif, dengan karakter yang unggul, dengan prinsip yang kuat serta jiwa nasionalisme yang kokoh, kita akan selalu menang dalam peradaban, inilah tugas kita untuk menghormati para Pahlawan Kusuma Bangsa dengan kita bertanggung dalam mengisi dan merawat serta pertahanan kemederkaan ini seutuhnya, semua kita mulai dari diri sendiri, "  jelas Budi.

Baca juga: Penobatan Raja Nansarunai di Desa Sanggu Menuai Kontroversi Antar Sesama Dayak Maanyan