Program Paslon Nomor Dua Asep Japar Andreas Pro Masyarakat dari Mulai Bedah Rumah dan Pengobatan Gratis

Sukabumi - Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi Nomor urut 2, Asep Japar dan Andreas sudah membedah dan memperbaiki puluhan rumah tidak layak huni atau Rutilahu, selain itu juga pengobatan bratis terus berjalan di berbagai titik lokasi Selama musim kampanye Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini.

Rutilahu milik warga kurang mampu yang diperbaiki Asep Japar-Andreas tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Baca juga: Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024

“Jumlah pastinya ada di tim tapi yang jelas ada puluhan dan Alhamdulilah ada yang sudah selesai, ada yang sedang dalam proses perbaikan, dan ada juga yang masih dalam pendataan dan segera akan segera kita perbaiki, ” ucap Asep Japar, Sabtu (23/11/2024).

Asep Japar mengungkapkan dana untuk perbaikan rutilahu selama masa kampanye itu berasal dari anggaran patungan tim relawan yang mendukungnya.

Baca juga: Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!

Asep Japar menegaskan, perbaikan rutilahu itu merupakan program kampanye unggulan yang akan tetap dilanjutkan, terlebih jika dirinya dan Andreas terpilih di Pilkada Kabupaten Sukabumi pada Rabu 27 November 2024 nanti. ”Insha Alloh akan tetap kita lanjutkan dan akan jadi program unggulan, ”terang Asep Japar.

 “Iya dana pribadi dari saya dan Pak Haji Andreas juga ada, tapi selebihnya merupakan dana dari para relawan. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada para relawan, semoga perbaikan rumah ini tetap berlanjut kedepannya, ” beber Asep Japar.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden

Salah satu warga kurang mampu yang diperbaiki rumahnya oleh Asep Japar, Agus Setiawan (45 tahun) mengucapkan dan terharu rumah yang selama ini ia tempati diperbaiki.

“Saya dan keluarga terharu sedih campur bahagia, rumah saya diperbaiki, terimakasih pak Asep Japar, semoga bapak diberi amanah untuk bisa membangun Sukabumi kedepan, ”ungkap warga Kampung Pasirpogor, Desa Terisi, Kecamatan Warungkiara.

Baca juga: Tony Rosyid: Pro Kontra Presidential Threshold