Calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menang head to head melawan capres dari PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta, capres dari Partai Nasdem.
“Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, Prabowo Subianto memenangkan pilpres dengan suara 42, 9%. Ganjar Pranowo mendapat dukungan 36, 94%. Dan, yang belum menentukan pilihan 20, 16%, " kata Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting Ratno Sulistyanto
Prabowo juga unggul head to head melawan Anies jika dihadapkan dalam simulasi pilpres 2024.
“Prabowo unggul dengan perolehan suara 41, 53% suara. Sementara, Anies 34, 44% dan yang belum memilih sebanyak 24, 03%, " lanjut Ratno.
Survei Indopol ini dilakukan pada periode 5-11 Juni 2023 menggunakan metode multistage random sampling _ dengan total responden 1.240 yang tersebar di 38 provinsi. Margin of error kurang lebih 2, 85% pada tingkat kepercayaan 95%.
Prabowo Menangkan Semua Simulasi
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies dan Fenomena Capres 2024
|
Dalam simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo mengisi puncak klasemen. Ia unggul atas dua sosok lainnya dengan perolehan suara sebesar 31, 21 persen. Sementar Ganjar meraih 30, 48 persen dan Anies 26, 53 persen.
Banyaknya suara masyarakat untuk Prabowo juga terpotret dalam head to head antara Ketua Umum Partai Gerindra dengan Ganjar dan Anies.
Bila head to head Anies, Prabowo menang dengan 41, 53 persen suara. Ia meninggalkan Anies yang hanya memperoleh 34, 44 persen dukungan.
Sementara bila disandingkan dengan Ganjar, Prabowo tetap unggul dengan meraup 42, 9 persen suara rakyat, dan menjauh dari Ganjar yang memperoleh 36, 94 persen dukungan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
"Artinya, Prabowo dipastikan memenangkan di semua simulasi, " kata Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting Ratno Sulistyanto dalam paparannya, dikutip dari kanal youtube Indopol Survey Channel.
Survei LSI Denny JA
Kemudian Hasil survei LSI Denny JA periode Juni 2023 mengungkap tren pergeseran pilihan publik yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo, dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.
Tren itu tampak setidaknya dalam enam bulan terakhir. Penurunan pada Ganjar dan Peningkatan pada Prabowo.
Hasil survei Juni 2023 menunjukkan, Prabowo meraup sekitar 43, 3 persen dukungan dari pendukung Jokowi. Angka itu meningkat dari Maret yang hanya 35, 8 persen dan 29, 7 persen pada Januari lalu.
Sementara Ganjar justru menunjukkan hal sebaliknya. Hasil survei Juni 2023 menunjukkan, Ganjar meraup sekitar 42, 3 persen dukungan. Turun dari Maret sebesar 47, 8 persen dan Januari 53, 2 persen.
Ada beberapa alasan dari perubahan tren tersebut. Seperti penolakan Ganjar atas Timnas Israel di Piala Dunia U-20 lalu dan sebutan petugas partai yang kerap disematkan kepada Ganjar.