Sukabumi - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali bertemu di kompleks Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Minggu (12/3/2023).
Pertemuan itu terjadi di sela acara pernikahan putra Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Pasangan Ideal Anies?
|
Hal itu terungkap melalui unggahan Facebook Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dikutip, Selasa, 14 MAret 2023.
“Mantap melangkah bersama Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, Perjuangan kami adalah amanah dari para ulama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia, ” tulisnya.
Dia menyebutkan bahwa Gerindra dan PKB akan bergandengan tangan dalam komando yang sama dalam mewujudkan Kebangkitan Indonesia Raya.
“Kita akan terus bergandengan tangan berjuang dalam satu komando berlandaskan piagam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya partai Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan partai DPP PKB semangat inilah yang membawa kami untuk berjuang mewujudkan #KebangkitanIndonesiaRaya, ” tulisnya lagi.
Dilansir dari Surya Malang, Gus Ali disebut sengaja mengatur pertemuan tertutup antara kedua tokoh tersebut yang digadang sebagai pasangan potensial untuk Pilpres 2024.Pertemuan berlangsung tertutup sekira 45 menit. Sejumlah petinggi partai memilih menunggu di tenda yang ada di luar kediaman Gus Ali. "Pun, selesai, " ujar Gus Ali
Sejumlah tokoh juga turut hadir seperti, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid, Waketum yang juga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Baca juga:
Tony Rosyid: Harlah PPP Rasa NU
|
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal dan Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlori.
Disamping itu juga nampak sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama. Antara lain Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang Abdul Salam Shohib, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan KH Ahmad Fuad Nur Hasan, Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron, Rektor Unisma Prof Maskuri serta sejumlah ulama lainnya.