Soal Dukung Capres, KP. Norman Hadinegoro: Banyak Dukungan Partai Belum Menjadi Jaminan Untuk Menang

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menegaskan banyaknya dukungan partai politik (parpol) terhadap Ganjar Pranowo bukanlah menjadi penentu kemenangan pada Pilpres 2024.

Tiga parpol memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo usai PDIP resmi mengusungnya sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada kontestasi 5 tahunan tersebut.

Baca juga: George Kuahaty: Eleganisme Politik atau Pilpers Mundur

Partai yang terang-terangan mendukung Ganjar, yakni PSI, Partai Hanura, dan PPP.

"Banyak dukungan Partai belum menjadi jaminan untuk menang, " kata Norman diwawancara Opsi, Kamis, 27 April 2023.

Baca juga: Tony Rosyid: Awas Upaya Sistemik Menunda Pemilu

Kendati demikian, dia tak menampik bahwa munculnya dukungan itu karena Ganjar merupakan figur yang cukup menarik.

"Partai yang merapat ke PDIP atau ada partai lain yang akan menyusul ke PDIP karena figur Ganjar cukup menarik. Dalam Pilpres 2024 setiap partai memiliki kewajiban menjagokan calonnya walaupun capresnya datangnya dari partai lain, " ujarnya.

Baca juga: Ilham Bintang: Hanya Negara Lemah Demokrasi yang Tunda Pemilu karena Pandemi

Dia berpandangan, kontestasi Pilpres 2024 mendatang bukan sekadar mencari sosok yang ingin menggantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Yang terpenting, lanjut dia, presiden berikutnya mampu melanjutkan program kerja Jokowi dalam membangun bangsa ini.

Baca juga: Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan

"Yang terpenting adalah aroma kebangsaan dan semangat gotong royong dalam melanjutkan gawai (perkerjaan) besar untuk Bangsa Indonesia, " tuturnya.

Lebih lanjut, Norman menyebut masyarakat bukan menunggu partai apa yang merapat ke partai pendukung bacapres.

Baca juga: Tony Rosyid: Statemen Ketum PSI Menggiring Anies ke Istana

"Kalau saya berpandangan bukan masalah partai yang merapat ke satu partai, akan tetapi yang kita tunggu tunggu adalah sudah finalnya figur capres dan cawapres, " kata dia.

"Kalau sudah ditetapkan figur capres dan cawapres di KPU, baru tugas kita semua memilih figur capres yang dapat membawa dan harapan rakyat Indonesia, " ucap Norman menambahkan.

Dia berharap, masyarakat dapat menentukan pilihan kepada sosok yang mampu membangun Indonesia dan melanjutkan prestasi yang telah dicapai pemimpin terdahulu.

"Hal ini untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat Indonesia, bukan menciptakan kemunduran untuk negeri ini, " ujarnya.[]